Kabar pembangunan negara luar angkasa akan segera dibangun, penduduk dunia mulai berbondong-bondong mendaftarkan diri. Sebenarnya seperti apa sih Asgardia tersebut?
Kalau kamu pernah nonton film Elysium, pasti tahu benar dengan sebuah kota yang dibangun di luar angkasa namun dengan orbit rendah dekat dengan bumi. Kota yang diciptakan di era 2100-an itu dikhususkan untuk mereka yang kaya raya.
Dengan fasilitas medis berteknologi tinggi Med-Bay, yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, memperlambat proses penuaan hingga memperbarui bagian tubuh yang luka, menjadikan Elysium sebagai area yang diidamkan.
Seolah mengadaptasi keindahan kota luar angkasa itu, sebuah negara pertama di luar angkasa pun diciptakan. Ialah bernama Asgardia yang mulai dikenalkan pada publik dunia pada November 2017 lalu.
Asgardia sendiri diklaim sebagai negara pertama di luar angkasa yang dibentuk oleh sekelompok ilmuwan, insinyur, pebisnis dan pengacara. Memberikan kesan menakjubkan pada warga bumi, berikut fakta di balik negara luar angkasa pertama tersebut!
Cek Juga: Kerajaan hantu setan goib paling legendaris di Indonesia
1. Namanya diambil dari mitologi Yunani
Asgardia adalah sebuah nama yang diambil dari mitologi Yunani yang berarti kota langit dan diperintah oleh Dewa Odin. Negara yang masih menjadi rencana ini merupakan eksperimen ilmiah, hukum dan teknologi yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Dr. Igor Ashurbeyli. Ia juga sebagai pemilik Aerospace International Research Center dan chairman UNESCO komite Science of Space.
2. Tujuan pembuatan Asgardia
Bukan tanpa alasan para ilmuwan membuat negara di luar angkasa. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan teknologi ruang angkasa yang tak dibatasi oleh politik dan hukum duniawi. Hingga akhirnya, muncullah rencana pembuatan rumah yang mengorbit permanen dimana warga negaranya tinggal, bekerja dan melakukan aktivitas layaknya di bumi.
3. Semua orang bisa menjadi warga negara Asgardia
Asgardia dibuka untuk siapa pun yang minat tinggal di luar bumi. Dilansir dari Liputan6, warga negara manapun bisa berpindah ke negara ini hanya dengan mengisi formulir yang terdiri atas nama, alamat email, negara asal, dan pernyataan sudah berusia 18 tahun.
Warga negara yang sudah mendaftarkan diri menjadi penduduk Asgardia akan dikirimi rincian terkait kewarganegaraan melalui surat elektronik. Asgardia membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum. Siapa pun yang sudah mendaftarkan diri akan diminta turut andil dalam memberikan suara demi perumusan dasar konstitusi.
4. Asgardia-1 sudah diluncurkan
Asgardia-1 merupakan satelit pertama dari negara luar angkasa tersebut yang sudah diluncurkan pada November 2017 lalu. Satelit itu dibawa ke orbit oleh kapal pengangkut barang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kotak kecil tersebut memiliki ukuran sebesar roti dengan panjang hanya 20 cm dan beratnya sekitar 2,3 kg. Benda ini berisi data warga negara dan dua detektor untuk mengukur tingkat radiasi di ruang angkasa.
5. Jadi pelindung bumi
Tujuan utama dari pembangunan Asgardia adalah sebagai pelindung untuk membentengi bumi dari ancaman kosmis, seperti asteroid, badai matahari, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini memang belum ada badan antariksa yang mampu mengatasi pencegahan batu angkasa masuk ke bumi.
Selain itu, Asgardia juga juga akan memfasilitasi siapa saja yang belum memiliki akses untuk hal-hal yang berhubungan dengan antariksa.
6. Belum memiliki wilayah
Sejak dimumkan akan dibentuk pada November 2017 lalu, Asgardia masih menjadi angan-angan. Negara tersebut belum memiliki wilayah teritorial. Menurut Igor, penduduk bumi bisa menjadi warga negara luar angkasa itu tanpa harus meninggalkan rumah.
Cukup dengan mendaftar melalui internet saja. Sehingga mereka bisa menjadi warga negara suatu negara pada saat bersamaan jadi WN Asgardia.
7. Biaya pembangunan Asgardia
Sebuah negara di luar angkasa tentu tidak mudah dibangun. Sebab segala sesuatunya perlu dipikirkan untuk kehidupan manusia nantinya. Butuh biaya besar untuk mega proyek tersebut menjadi kenyataan. Kabarnya juru bicara Asgardia, Timothy Wild menolak menyebutkan jumlah nominalnya.
Diketahui Igor juga menyisihkan hartanya untuk dana awal pembangunan.
Sedangkan dilihat dari situs resminya, negara yang akan dibangun itu juga menerikan sumbangan dana dari siapa pun.
Menurut kamu, apakah proyek tersebut benar-benar akan terwujud atau hanya sebatas wacana saja?
Posting Komentar