situs poker uang asli 24 jam terpercaya
situs judi poker online luar negeri

Mendengkur setiap malam bukan berarti tidur pulas ?

Mendengkur setiap malam bukan berarti tidur pulas ?

Ngorok atau mendengkur sering kali dikaitkan dengan tidur yang nyenyak. Namun ternyata anggapan ini hanya mitos belaka. Mendengkur merupakan tanda bahaya yang dapat menyebabkan gangguan tidur.

Praktisi kesehatan tidur dokter Andreas Prasadja menyebut banyak orang menganggap remeh mendengkur. 

"Banyak orang masih berpikir bahwa mereka memiliki masalah tidur hanya saat mereka tidur di malam hari dan berpikir mendengkur berarti mereka tidur nyenyak. Ini tidak benar," kata Andreas dikutip dari keterangan pers Hari Tidur Sedunia yang diterima CNNIndonesia.com dari Philips, Jumat (15/3).

Andreas yang praktik Snoring and Sleep Disorder Clinic, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, menjelaskan mendengkur dapat menyebabkan Obstructive Sleep Apnea (OSA) yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang berhenti bernapas. Gangguan ini dikaitkan dengan sejumlah penyakit seperti penyakit jantung, obesitas, dan impotensi.

"Menurut sebuah penelitian, prevalensi OSA di Indonesia diperkirakan sekitar 17 persen. Sangat penting untuk menyadari bahwa ketika Anda terus mendengkur, itu bukan tanda tidurnya nyenyak," tutur Andreas.

OSA memiliki gejala berupa gangguan pernapasan atau berhenti bernapas beberapa kali sepanjang tidur sehingga dapat membuat oksigen gagal menuju paru-paru. OSA juga ditandai dengan tersedak atau nafas tersengal saat tidur, dengkuran yang permanen dan keras, kelelahan berlebihan dan konsentrasi yang buruk di siang hari. 

Selain mendengkur, Andreas juga mengungkapkan masalah lain yang banyak dialami orang Indonesia terkait gangguan tidur. Andreas banyak menemui orang yang mengantuk di siang hari dan susah tidur atau insomnia. Menurut Andreas, mendengkur, kantuk di siang hari, dan insomnia merupakan masalah yang banyak dilaporkan oleh pasiennya.

"Masih banyak yang menganggap bahwa mengantuk di siang hari sebagai kemalasan dan bahwa rasa mengantuk itu harus dibasmi, tanpa mencoba memahami kenapa mereka mengantuk. Mereka mencoba untuk 'bangun' dengan minum kopi atau mengonsumsi vitamin," ucap Andreas.

Menurut Andreas, cara itu tidak tepat lantaran yang harus diselesaikan adalah penyebab mengantuk di siang hari. Mengantuk biasanya berasal dari gangguan tidur yang menyebabkan tidur tidak berkualitas di malam hari. 

Hari Tidur Sedunia diperingati setiap Jumat pada pekan menjelang musim semi. Tahun ini, Hari Tidur Sedunia yang jatuh pada 15 Maret mengusung tema Healthy Sleep, Healthy Aging. Slogan ini berarti tidur yang sehat dan menyebabkan penuaan yang sehat.

Lalu apa sih yang menyebabkan kita mendengkur ?

Penyebab dengkuran

Melansir dari oriqq pada 18 Maret 2019 penyebab mendengkur adalah ketika jaringan lunak dilangit-langit mulut, anak tekak dan tenggorokan menjadi rileks pada saat itu.

Otot yang merileks inilah yang menyebabkan terhalang nya aliran udara yang lewat sehingga terjadi getaran yang menggeluarkan suara (mendengkur).

Selain dari rileksnya otot disaluran tenggorokan, beberapa faktor lain seperti jenis kelamin, usia, kelelahan dan faktor genetika turut membuat dengkuran terjadi.

Dengkuran ini terjadi diluar dari kendali kita dan pastinya membuat sebal orang yang tidur disamping kita, bila kita berbagi kamar tidur orang tidur. Pastinya lagi tidak ada orang yang ingin mendengkur.

Tapi tahukah kamu bahwa mendengkur atau suara dengkuran bisa diminimalisir biar kamu tidak disukai orang yang sekamar denganmu.

Cara menghilangkan dengkuran ini bisa dilakukan dengan mudah tanpa haru menggeluarkan biasa besar. Dengkuran bisa dihilangkan secara alamiah namun butuh proses dan kegigihan.

Berikut aara menghilangkan dengkuran seperti dilansir dari situs halodoc :
  • Ubah posisi tidur
  • Turunkan berat badan
  • Stop kebiasaan merokok dan alkohol
Baca Juga: 

Mendengkur setiap malam bukan berarti tidur pulas ? mendengkur tidak menjamin kualtitas tidur seseorang adalah baik, karena bisa jadi adalah masalah kesehatan

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.