Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ini dirayakan dengan berbagai cara. Salah satunya memakai baju berwarna merah. Kenapa warna merah?
Pakar fengshui, Suhu Yo, mengungkapkan baju warna merah menjadi salah satu perlengkapan wajib saat Tahun Baru Imlek. Warna merah itu warna yang menggambarkan kegembiraan, ujar Suhu Yo kepada Harian Warga baru-baru ini.
Pakar fengshui, Suhu Yo, mengungkapkan baju warna merah menjadi salah satu perlengkapan wajib saat Tahun Baru Imlek. Warna merah itu warna yang menggambarkan kegembiraan, ujar Suhu Yo kepada Harian Warga baru-baru ini.
Dia juga menambahkan, menggunakan baju warna merah menyimbolkan kehidupan manusia seperti kembali baru.
Hal serupa juga disampaikan Rizky Wardhani, dosen bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Warna merah bagi orang Tionghoa melambangkan keberuntungan sekaligus lambang kehidupan, ujar Rizky.
Pemilihan warna merah pada saat Tahun Baru Imlek ini sudah terjadi selama lebih dari 2.000 tahun. Dalam tradisi Tiongkok, terdapat lima elemen penting, yakni air, api, kayu, logam, dan tanah.
Hal serupa juga disampaikan Rizky Wardhani, dosen bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Warna merah bagi orang Tionghoa melambangkan keberuntungan sekaligus lambang kehidupan, ujar Rizky.
Pemilihan warna merah pada saat Tahun Baru Imlek ini sudah terjadi selama lebih dari 2.000 tahun. Dalam tradisi Tiongkok, terdapat lima elemen penting, yakni air, api, kayu, logam, dan tanah.
Sesuai dengan urutan, warna yang mewakili kelima elemen tersebut secara berurutan adalah, hitam, merah, biru-hijau, dan kuning. Orang Tiongkok kuno punya keyakinan bahwa lima elemen tersebut yang membuat segala sesuatu di alam raya.
Selain merah, warna emas atau kuning juga banyak dilibatkan dalam elemen pernak pernik Imlek. Warna emas atau kuning dianggap sebagai warna kaisar. Ini berkaitan dengan Tiongkok pada masa dinasti-dinasti berkuasa, mereka yang memiliki kedudukan seperti bangsawan dan kaisar kerap mengenakan cheongsam atau qi pao warna emas atau kuning.
Selain merah, warna emas atau kuning juga banyak dilibatkan dalam elemen pernak pernik Imlek. Warna emas atau kuning dianggap sebagai warna kaisar. Ini berkaitan dengan Tiongkok pada masa dinasti-dinasti berkuasa, mereka yang memiliki kedudukan seperti bangsawan dan kaisar kerap mengenakan cheongsam atau qi pao warna emas atau kuning.
Warna ini tidak dikenakan oleh rakyat biasa.
Spiritualis Suhu Naga menjelaskan bahwa warna emas atau kuning melambangkan perekonomian yang lebih baik atau kemakmuran. Tak heran jika dulu warna ini memang dikenakan mereka yang memiliki kedudukan.
Spiritualis Suhu Naga menjelaskan bahwa warna emas atau kuning melambangkan perekonomian yang lebih baik atau kemakmuran. Tak heran jika dulu warna ini memang dikenakan mereka yang memiliki kedudukan.
Tradisi baju merah menurut budayawan
Sementara itu dikatakan oleh peneliti dan budayawan Tionghua, David Kwa menjelaskan bahwa warna merah memiliki makna kebahagiaan.
Menurutnya warna merah merupakan unsur turunan dari "Yang" warna ini panas, warna matahari, api diharapkan dapat memberikan suasana hangat dan penuh kebahagiaan.
Jadi serba serbi merah ditahun baru Imlek diharapkan bisa memberikan pengharapan ditahun baru dan segala kesedihan, kegelapan sirna digantikan dengan kebahagiaan.
Warna merah ini juga menurut praktisi feng shui, Suhana Lim dalam bukunya "78 Tips Menambah Hoki Anda" turut menjelaskan makna warna merah pada hari Imlek.
Ditulis dalam bukunya tersebut warna merah memiliki makna kebahagiaan dan warna merah kerap menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, ketulusan hati dan kebajikan.
Merah berbunyi "Hung" identik dengan katak "Makmur" sebab itu warna merah pun sangat digemari orang Tionghua terlebih saat merayakan tahun baru Imlek.
Posting Komentar